Dari Pramuka Meraih Gelar Doktor, Ketua GPP Aceh Harap Kehadiran Muallem di Sidang Promosi

Foto Ketua GPP Aceh Bersama Gubernur Aceh (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

UPTUAL–Tokoh muda Aceh di bidang kepramukaan dan akademisi, Andika Novriadi Cibro, tengah bersiap melangkah ke momen penting dalam karier intelektualnya. Pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Program Studi Pendidikan Islam, akan menjalani sidang terbuka promosi doktor pada Agustus mendatang.

Andika, yang dikenal sebagai penggiat pramuka pesantren dan menahkodai Satuan Komunitas (Sako) Gerakan Pramuka Pesantren di Aceh, mengusung disertasi berjudul: "Pengembangan Model Internalisasi Pendidikan Karakter pada Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Pesantren di Provinsi Aceh". 
Dalam disertasi tersebut, ia tidak hanya menelurkan gagasan konseptual, tetapi juga menghasilkan sebuah produk digital inovatif berupa Aplikasi Pramuka Pesantren, hasil dari riset berbasis pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE.

Dalam penelitiannya, Andika mengintegrasikan prinsip kepramukaan dengan nilai-nilai karakter santri, sebagaimana yang tercantum dalam Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pendidikan Dayah. Secara khusus, ia mengulik Pasal 4 qanun tersebut, yang merumuskan nilai-nilai karakter santri, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam bentuk kegiatan kepramukaan yang aplikatif dan menyatu dalam kegiatan gugus depan di lingkungan pesantren.

Menariknya, dalam momen sakral akademik tersebut, Andika menyampaikan harapan yang cukup istimewa. Ia sangat berharap Muzakir Manaf atau akrab disapa Muallem, dapat hadir langsung dan mendampinginya saat sidang terbuka nanti. Sebagai informasi, Muallem, ketika menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah (Ka. Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh, merupakan sosok penting yang mengesahkan terbentuknya Sako Pramuka Pesantren yang dibesut oleh Andika. Selain itu, Muallem juga memberikan dukungan langsung terhadap pengembangan riset disertasi yang kini telah membuahkan hasil.

“Akan menjadi penghormatan terbesar dalam hidup saya, jika Muallem berkenan hadir dan duduk bersama saya dalam ruang sidang promosi doktor nanti. Beliau bukan hanya tokoh Pramuka Aceh, tapi juga bagian dari sejarah berdiri dan berkembangnya gerakan pramuka pesantren,” ujar Andika kepada media, Senin (28/7).

Bukan tanpa alasan Andika menyebut Muallem sebagai bagian dari perjalanan panjangnya. Sejak tahun 2019 hingga 2024, keduanya sering tampil bersama dalam berbagai kegiatan kepramukaan pesantren, termasuk pada sejumlah event perkemahan akbar Se-Sumatera yang digelar di berbagai daerah di Aceh. Kebersamaan mereka bukan hanya bersifat simbolik, tetapi juga menjadi perwujudan nyata kolaborasi antara pemimpin gerakan dan penggerak lapangan.

Tak hanya Muallem, Andika juga menyampaikan harapan agar dua tokoh kepala daerah turut hadir dalam prosesi akademik tersebut, yakni Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wali Kota Subulussalam, H. Rasyid Bancin (HRB). Menurutnya, kedua figur ini telah mendampingi kiprah kepramukaan pesantren sejak sebelum menjabat sebagai wali kota.

“Baik Bu Illiza maupun Pak HRB pernah turun langsung bersama kami di lapangan, menyapa santri, menguatkan kaderisasi gerakan, jauh sebelum mereka menjadi kepala daerah. Bagi saya, mereka adalah sahabat perjuangan yang patut menyaksikan hasil akademik dari gerakan yang mereka percaya dan dukung sejak awal,” imbuhnya.

Andika meyakini bahwa gerakan pramuka pesantren adalah jalan strategis pembinaan karakter santri di era digital, dan penelitian yang ia lakukan merupakan kontribusi nyata dari Aceh untuk pengembangan pendidikan nasional.

Acara sidang terbuka dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2025 di kampus Pascasarjana UINSU Medan, dan akan terbuka bagi publik dan tokoh pendidikan. ()
Uptual

UPTUAL adalah portal berita online yang Update Berita Faktual secara berkala

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Terkini