Foto Pasca Wisuda USK Thonce Majefat, S. TP. Alumni Teknik Pertanian Pertama asal Papua (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
UPTUAL–Universitas Syiah Kuala Banda Aceh adalah universitas ternama di Sumatra. Nama besar Ulama tersohor di Nusantara yaitu Syeikh Abdurrauf as-Singkili berhasil menarik banyak anak Bangsa untuk berkuliah di sini. Tidak terlepas mahasiswa Asal Papua, salah satunya Thonce Majefat. Anak dari Bapak mendiang Wellem Majefat dan ibu Naomi Kemesrar memilih Aceh sebagai tempat melanjutkan studi perguruan tinggi, ia seakan setuju bahwa Aceh adalah rumah toleransi yang nyaman bagi siapapun orang luar yang datang ke sini walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam dan menganut hukum syariat Islam tidak membuat Thonce Majefat takut dan minder untuk berkuliah di sini. 'Jeje' panggilannya di leting merupakan mahasiswa Afirmasi asal Papua yang seluruh pendidikannya di tanggung oleh pemerintah daerah Papua. Jeje mengambil program studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Salah satu program studi dengan akreditasi A di Fakultas Pertanian USK. Thonce majefat masuk di angkatan 2019 memulai semuanya seperti gelas yang kosong. Semangatnya dalam berkuliah dan berkembang membuat gelasnya cepat terisi oleh pengalaman-pengalaman yang dia ikuti di organisasi.
Ya, jeje tidak hanya sekedar berkuliah di Aceh, dia juga mengembangkan bakat olahraga dan mengasah jiwa leadershipnya dengan bergabung ke berbagai organisiasi mahasiswa. Tercatat jeje merupakan demisioner Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Papua Aceh tahun 2021, tidak sampai di situ kemampuan dia dalam bermain sepakbola membuat dia didapuk sebagai Menteri Olahraga BEM USK tahun 2022, serta Kabid Olahraga Komunitas Mahasiswa Papua Sumatera satu tahun setelahnya.
Selepas puas dengan dunia organisasi jeje banyak diundang sebagai narasumber dalam diskusi-diskusi lingkungan dan budaya. Salah satunya nobar dan diskusi Wisisi Nit Meke dan Hukum yang Tra Jelas di Tanah Papua. Jeje diundang sebagai salah satu narasumber pematik dalam diskusi selepas nobar film tersebut.
Dunia aktivis tidak membuat ia lupa tugas utama, yaitu menamatkan kuliah. Hal ini tentu hal yang sulit jika kita terlena dan takut dalam mencoba. Bidang Alat dan mesin pertanian jeje pilih dengan skripsi berjudul 'Modifikasi Mata Pisau Mesin Pencacah Limbah Kulit Pinang Kering' mengantarkan jeje menyabet gelar Sarjana Teknologi Pertanian dengan masa kuliah 6 tahun. Tentu hal yang wajar mengingat kesibukan jeje sebagai aktivis yang aktif di dalam dan di luar kelas.
Thonce Majefat, S.TP., adalah contoh dari keberanian dan semangat pantang menyerah. Dia adalah teladan bagi lawan di lapangan dan kawan setia bagi teman seperjuangan. Jeje adalah sosok yang ikonik yang mungkin akan sulit dijumpai lagi di Teknik Pertanian USK. Jeje adalah harapan baru pemimpin masa depan Papua, masa depan cerah untuk pertanian maju di bumi Cendrawasih. (KF)
Tags:
News