Ketua Sako GPP Aceh, Andika Novriadi (Foto : Humas GPP Aceh)
UPTUAL– Ketua Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Pesantren (GPP) Aceh, Andika Novriadi, menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kepentingan dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada 16–18 Juni 2025 di Hotel Ayani, Banda Aceh.
“Kami hanya satuan komunitas. Tidak terlibat sebagai peserta Musda dan tidak ada menyuarakan dukungan kepada kandidat tertentu. Perihal siapa yang mencalonkan atau dicalonkan menjadi Ketua Kwarda, itu juga bukan ranah kami,” ujar Andika.
Ia menambahkan, siapapun yang nantinya terpilih sebagai Ketua Kwarda Aceh, Sako GPP tetap akan melanjutkan seluruh programnya sebagaimana biasa.
“Sejak awal, kami berjalan dengan semangat kemandirian. Pramuka pesantren sudah tumbuh sejak 2006, dibentuk oleh para penggiat pramuka pendahulu kami. Mereka menjalankan kegiatan secara swadaya dengan kontribusi para Mabigus pesantren/dayah di Aceh,” jelas Andika.
Namun, ia menekankan bahwa demi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam sistem kepramukaan nasional, Gerakan Pramuka Pesantren GPP Aceh kini berada dalam struktur satuan komunitas di bawah naungan Kwartir Daerah Aceh.
“Sejak disahkan menjadi satuan komunitas resmi, kami tetap konsisten menjalankan program seperti yang diwariskan para pendahulu. Selama kami berada dalam koridor aturan yang berlaku, tidak ada alasan bagi kwartir untuk tidak memberi dukungan terhadap eksistensi pramuka pesantren di Aceh,” lanjutnya.
Menurutnya, Sako GPP percaya bahwa siapapun Ka.Kwarda yang terpilih nanti akan tetap memberikan ruang dan dukungan terhadap komunitas kepramukaan pesantren untuk terus berkembang.
Andika juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan Musda Pramuka Aceh mendatang dapat berlangsung dengan baik. “Kami mendukung sepenuhnya agar Musda ini berjalan khidmat, tertib dan mampu menjadi contoh edukatif bagi generasi muda Pramuka di Aceh,” pungkasnya. ()
Tags:
News